Sekalipun sudah dihimbau untuk membatasi aktivitas di luar rumah karena ada pandemi virus corona, masih banyak warga yang cuek dan enggan mematuhinya. Dengan santainya dan tanpa punya rasa empati serta kepedulian terhadap kesehatan orang lain, mereka bepergian, bertamasya, hingga berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil.
Banyak yang menganggap virus corona tidak mematikan. Jika dilihat dari fatality rate atau tingkat kefatalannya, daya serang virus corona masih kalah dengan virus SARS. Tapi, virus corona memiliki keunggulan berupa daya sebar yang jauh lebih cepat.
Virus corona sekarang diketahui menyebar dari manusia ke manusia. Seberapa mudah dan cepat memang belum bisa ditentukan. Karena setiap virus dapat menyebar dengan enggan atau sangat menular. Campak, misalnya, jauh lebih menular daripada analisis awal dari virus corona ini.
Salah satu alasan penyakit ini menyebar dengan cepat mungkin disebabkan oleh keterlambatan dalam mengkonfirmasi kasus awal di beberapa negara. Italia dan Iran adalah contoh kasus keterlambatan konfirmasi kasus awal dari pemerintah.
Selain itu, kecepatan penyebaran virus corona juga dipengaruhi oleh seberapa cepat orang yang terinfeksi menghubungi orang yang tidak terinfeksi. Ambil contoh penularan virus di kapal pesiar Diamond Princess. Dalam waktu singkat, setidaknya 690 orang tertular dan tiga diantaranya meninggal dunia. Kasus ini merupakan salah satu indikator bahwa penyebaran virus corona berlangsung cepat ketika orang-orang berada dalam jarak dekat.
Pentingnya Social Distancing Saat Pandemi Virus Corona
Sementara vaksin virus baru ini masih diteliti dan diujicoba, social distancing atau menjaga jarak sosial adalah salah satu cara untuk mengurangi kecepatan penyebaran infeksi melalui populasi, dan demikian menghindari membanjirnya pasien di rumah sakit.
Social distancing saat pandemi virus corona mungkin tidak mengurangi jumlah total orang yang terinfeksi, tetapi langkah ini dapat membantu memastikan bahwa semua orang yang membutuhkan pengobatan akan dapat menerimanya.
Tanpa jarak sosial, tidak hanya pasien yang terinfeksi virus tidak akan menerima perawatan yang mereka butuhkan, tetapi pasien lain yang membutuhkan perawatan rumah sakit untuk kondisi lain akan ditempatkan dalam bahaya karena sistem medis menjadi kewalahan.
Jadi, apa itu Social Distancing dan bagaimana caranya?
15 Langkah Melakukan Social Distancing
Pada dasarnya, social distancing adalah menghindari atau membatasi interaksi dengan orang lain. Kita bisa melakukan social distancing saat pandemi virus corona dengan 15 langkah berikut ini:
Social Distancing Saat di Lingkungan Rumah
1. Tetap di rumah sebanyak mungkin, batasi kontak dengan orang-orang ketika berada di luar rumah, dan hindari ruang yang ramai.
2. Hindari memeluk atau mencium atau berjabatan tangan ketika menyapa orang-orang yang tidak tinggal bersama kita atau yang kembali dari luar rumah dan belum mencuci tangan.
3. Hindari pertemuan di mana ruang antara kita dengan orang luar kurang dari 3 kaki.
4. Hindari makan di restoran, pergi ke kafe yang ramai, atau bepergian menggunakan transportasi umum selama jam sibuk.
5. Cuci tangan setelah berada di luar rumah dan sebelum menyentuh benda atau permukaan ruangan di rumah kita.
6. Sering-seringlah mencuci handuk dan sapu tangan atau beralih ke handuk kertas/tisu sekali pakai.
7. Usahakan untuk tidak menyentuh wajah kita saat berada di luar rumah.

Social Distancing Saat Sedang Bekerja
8. Teleconference atau rapat online sebanyak mungkin.
9. Jika terpaksa mengadakan pertemuan, gunakan ruang rapat besar agar bisa duduk dengan jarak > 3 kaki terpisah,dan jangan berjabat tangan.
10. Hindari perjalanan yang tidak perlu.
11. Hindari bersosialisasi di ruang kecil di mana orang akan lebih dekat dari jarak 3 kaki.
12. Hindari makan di ruang makan siang atau restoran yang padat, bawa bekal makan siang ke kantor.
13. Jika menggunakan transportasi umum atau fasilitas/peralatan kantor bersama (komputer, mesin faks, mesin fotokopi), bawa tisu pembersih dan bersihkan permukaan yang akan kita sentuh.
14. Gunakan pembersih tangan atau cuci tangan dengan sabun dan air setelah menyentuh area permukaan yang digunakan bersama.
15. Jika kita menangani uang atau pembayaran dari pelanggan, gunakan pembersih tangan sesering mungkin dan hindari menyentuh wajah kita.
Jangan Panik, Juga Jangan Meremehkan
Dengan semakin luas penyebaran virus corona, bisa jadi hari ini kita saat ini juga sudah kena. Mungkin karena imunitas kita kuat, maka kita tidak merasakannya. Tapi, meski kita tidak merasakan gejala, kita menjadi pembawa/carrier dari virus tersebut.
Yang dikhawatirkan adalah ketika kita menulari orang lain. Orang-orang yang daya tahan tubuhnya tidak sekuat dan sesehat kita. Para orangtua, orang yang sakit-sakitan, dan mereka yang tidak mampu membangun antibodi untuk melawan virus ini.
Dalam menghadapi pandemi covid 19 ini, kuncinya adalah JANGAN PANIK, tapi juga jangan MEREMEHKAN. Taati saran dan himbauan pemerintah untuk social distancing, agar kita tidak menjadi penyebab orang lain terkena virus corona yang mungkin dapat merenggut nyawa mereka.
Referensi:
[…] populer di kalangan milenial Korea Selatan, seiring dengan anjuran pemerintah setempat untuk social distancing dan mengisolasi diri di rumah saja selama pandemi […]
[…] situasi pandemi corona seperti sekarang, masyarakat diminta dengan sangat untuk tidak perlu memeriksakan diri ke dokter […]