#AyoHijrah Meraih Keberkahan Bersama Bank Muamalat Indonesia

#AyoHijrah,Bank Muamalat Indonesia,Bank Muamalat,Ayo Hijrah,Hijrah dari Riba,#AyoHijrah Bank Muamalat Indonesia, Berani Lebih Baik #AyoHijrah,pengertian hijrah,arti hijrah,makna hijrah

Pengalaman Terjerat Riba Kartu Kredit

Dua tahun lalu, saya memutuskan untuk menggunting semua kartu kredit yang saya miliki. Tagihannya saya lunasi semua meskipun itu cukup menguras tabungan dan penghasilan saya.

Pengalaman buruk terkena kredit macet akibat kelalaian dan kesembronoan saya dalam mengelola kartu kredit menjadi pelajaran berharga bagi saya. Lebih dari itu, ini adalah salah satu ikhtiar saya untuk hijrah dan meraih keberkahan hidup serta ketenangan hati.

Sebelumnya, saya memiliki beberapa kartu kredit dari beberapa bank. Tergiur oleh penawaran serta kebutuhan gaya hidup, saya iyakan saja aplikasi kartu kredit yang ditawarkan marketingnya.

Setelah beberapa waktu, saya baru menyadari ini adalah kekeliruan terbesar. Efek bunga berbunga dari kartu kredit tersebut membuat saya terjebak dalam kredit macet yang nilainya lumayan besar. Tagihan demi tagihan datang beruntun.

Karena waktu itu belum ada dana untuk melunasi, akhirnya saya menempuh jalan pintas: gali lobang tutup lobang. Buka kartu kredit baru untuk menutup kartu kredit yang lama. Begitulah “lingkaran setan” yang harus saya jalani.

Saya baru benar-benar sadar dan memutuskan untuk berhijrah ketika keluarga saya harus ikut menanggung dampak macetnya kartu kredit yang saya miliki. Diteror lewat telpon oleh debt collector bank. Saya yang mengambil kredit, banyak anggota keluarga yang ikut menanggung getahnya.

Momen #AyoHijrah dari Riba

Akhirnya, setelah beberapa kali negosiasi, saya mulai mencicil pembayaran tagihan dengan jangka waktu yang lumayan lama. Butuh waktu hampir 24 bulan untuk melunasi tagihan beberapa kartu kredit. Setelah memiliki tabungan yang cukup, pada 2017 saya melunasi dan menutup semua kartu kredit yang saya miliki.

#AyoHijrah,Bank Muamalat Indonesia,Bank Muamalat,Ayo Hijrah,Hijrah dari Riba,#AyoHijrah Bank Muamalat Indonesia, Berani Lebih Baik #AyoHijrah
foto: dokumentasi Himam Miladi

Alhamdulillah, hati langsung merasa lega dan pikiran menjadi tenang begitu tagihan kartu kredit sudah lunas semua. Cukuplah ini menjadi pembelajaran bagi saya pribadi dan keluarga supaya lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan. Dan ini menjadi salah satu momen hijrah paling penting dalam perjalanan hidup saya.

Hijrah Dalam Konteks Perbankan

Secara harfiah, hijrah bisa diartikan berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik untuk alasan tertentu (demi keselamatan, kebaikan dan sebagainya). Secara syariat Islam, Hijrah berarti memulai hidup baru, menanggalkan kebiasaan yang lama dan cara lama menuju kehidupan yang lebih baik supaya lebih dekat kepada Allah SWT.

#AyoHijrah,Bank Muamalat Indonesia,Bank Muamalat,Ayo Hijrah,Hijrah dari Riba,#AyoHijrah Bank Muamalat Indonesia, Berani Lebih Baik #AyoHijrah,pengertian hijrah,arti hijrah,makna hijrah
sumber gambar: dokumentasi Himam Miladi

Islam tidak hanya mengatur hubungan kita dengan Allah semata (Habluminallah), namun islam juga mengatur segala sendi kehidupan kita agar selaras dengan nilai-nilai syariat islam yang kaffah. Termasuk pula dalam soal keuangan, seperti layanan perbankan.

Di era globalisasi ini, setiap orang tidak bisa menghindarkan diri dari konsep ekonomi sekuler yang dijalankan melalui perbankan konvensional. Dalam setiap transaksi usaha jual beli, bank konvensional memang masih menjadi pilihan utama, menyesuaikan keinginan dari konsumen. Namun bukan berarti tidak ada prinsip ekonomi syariah pada bank atau instrumen keuangan lain di Indonesia.

#AyoHijrah dari Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia adalah pelopor prinsip ekonomi syariah pada perbankan di Indonesia. Sebagai bank pertama murni syariah di Indonesia sejak tahun 1992, Bank Muamalat melalui kampanye #AyoHijrah mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama selalu meningkatkan diri ke arah yang lebih baik dalam segala hal.

#AyoHijrah,Bank Muamalat Indonesia,Bank Muamalat,Ayo Hijrah,Hijrah dari Riba,#AyoHijrah Bank Muamalat Indonesia, Berani Lebih Baik #AyoHijrah,pengertian hijrah,arti hijrah,makna hijrah
sumber gambar: twitter @BankMuamalat

Kampanye #AyoHijrah dari Bank Muamalat yang digaungkan sejak 8 Oktober 2018 ini bertujuan untuk peningkatan kualitas diri, baik secara individu maupun organisasi, untuk semakin kaffah menjalankan syariat Islam, khususnya dalam konteks layanan perbankan syariah. Cita-cita yang hendak diwujudkan oleh Bank Muamalat adalah menyetarakan pertumbuhan nasabah bank syariah agar setara dengan kondisi rakyat Indonesia yang mayoritas muslim.


Prinsip ekonomi syariah, khususnya layanan perbankan syariah  di Indonesia belakangan ini memang semakin tumbuh. Tidak hanya sekedar mengikuti trend, tapi lebih karena adanya tuntutan dan kebutuhan dari masyarakat, terutama umat Islam yang menjadi mayoritas di Indonesia. Dalam ekonomi syariah, ada nilai ketenangan, keberkahan dan ibadah yang menjadi tujuan utama setiap muslim.

Dalil Penerapan Ekonomi Syariah

Nilai ibadah didapatkan karena setiap muslim yang menjalankan ekonomi syariah termasuk orang-orang yang menjalankan perintah Allah dan Sunnah Rasulullah. Keduanya menjadi dasar hukum dalam penerapan ekonomi syariah. Dalam Al Qur’an disampaikan,

 “……. Maka, jika sebagian kamu memercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Alloh Tuhannya ….” (QS 2:283).

Sedangkan dasar hukum hadist adalah: Dari Shalih bin Suaib r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan yaitu jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan mencampuradukan dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual.” (HR. Ibnu Majah).

Dengan menjalankan prinsip ekonomi syariah, umat Islam juga akan mendapatkan keberkahan dan ketenangan hati. Dalam sistem ekonomi syariah, akad yang dilakukan juga sangat jelas, tidak ada wilayah abu-abu atau yang bersifat gharar (spekulasi).

Begitu pula dengan layanan perbankan syariah yang dijalankan oleh Bank Muamalat. Pengelolaan dana di Bank Muamalat didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dikawal dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

Setiap dana yang dihimpun dari nasabah diinvestasikan pada bisnis yang halal. Bank Muamalat tidak menginvestasikan dananya dalam bisnis yang mengandung riba (berbunga) dan hal lain yang diharamkan atau dihindari dalam Islam seperti alkohol, rokok, insitusi keuangan konvensional dan bisnis lainnya yang masuk kategori non halal.

Produk dan Layanan Hijrah Bank Muamalat Indonesia

Sejalan dengan kampanye #AyoHijrah ini, semua produk dan layanan perbankan Bank Muamalat diberi nama baru yang sesuai dengan tema kampanye ini, yaitu:

Bentuk Kegiatan #AyoHijrah

Semangat #AyoHijrah dari Bank Muamalat tidak hanya sekedar merubah nama produk belaka. Kampanye #AyoHijrah ini juga diwujudkan dalam beberapa bentuk kegiatan, seperti:

  • Seminar / edukasi tentang perbankan Syariah
  • Open booth di pusat kegiatan masyarat
  • Kajian Islami dengan narasumber dari kalangan ulama
  • Pemberdayaan masjid sebagai salah satu agen perbankan Syariah

Sebagai bank pertama murni syariah di Indonesia, Bank Muamalat ingin kampanye #AyoHijrah ini menjadi jalan untuk menggapai cita-cita menjadi pusat dari Ekosistem Ekonomi Syariah dan turut membangun industri halal di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Islam mengajarkan umatnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Kampanye #AyoHijrah dari Bank Muamalat Indonesia ini patut kita jadikan teladan bagaimana kita bisa mewujudkan nilai-nilai syariah Islam yang kaffah dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, tunggu apalagi? Ayo Hijrah mencari keberkahan bersama Bank Muamalat Indonesia.

Kamu mungkin juga suka...

Tinggalkan Komentar Ya

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: