Mendengar nama Gili Trawangan, yang terbayang dalam benak wisatawan pasti sebuah pulau eksotik dan indah. Namun, kadang apa yang dibayangkan tidak sesuai dengan kenyataan. Gili Trawangan, sebuah pulau kecil di provinsi Nusa Tenggara Barat memang terkenal sebagai salah satu tujuan utama wisatawan mancanegara.
Sebenarnya tak ada yang istimewa dari Gili Trawangan, kecuali anda berniat untuk snorkling dan diving. Karena, pulau kecil ini memang terkenal dengan beberapa spot snorkling dan diving yang sangat indah. Keunikan yang lain dari Gili Trawangan adalah, tak boleh ada kendaraan bermotor di pulau kecil ini. Sehingga, jika anda ingin berkeliling pulau, alternatif kendaraan hanyalah bersepeda, atau menyewa cidomo (sebutan untuk andong/dokar).
Gili Trawangan bisa ditempuh dari Bali, dengan naik speedboat selama kurang lebih 3 jam. Atau, jika anda ingin jalan-jalan dulu ke pulau Lombok, pulau Gili yang paling terkenal ini bisa ditempuh dari pusat kota Mataram tak lebih dari 1 jam. Dari Mataram, anda bisa menyebrang ke Gili Trawangan melalui pelabuhan Bangsal. Ini satu-satunya pelabuhan reguler yang melayani jalur penyeberangan Lombok-Gili (Trawangan, Meno dan Air). Tarifnya pun murah, sekali menyeberang cukup membayar Rp. 15.000. Untuk menuju pelabuhan Bangsal, jalurnya pun mudah sekali. Dari pusat kota Mataram, anda bisa melalui kota tua Ampenan, kemudian lanjut menuju Senggigi, hingga sampai ke pelabuhan Bangsa. Kurang lebih perjalanan ditempuh sekitar 1 jam.
Anda bisa datang ke Gili pagi hari, dan kembali pada sore harinya. Penyeberangan ke Gili dari pelabuhan Bangsal ini hanya beroperasi sampai pukul 16.30 saja. Diatas waktu tersebut, tidak ada perahu ferry yang melayani penyeberangan. Tapi, jika anda nekat untuk menyeberang ke Gili diwaktu sore/malam, anda bisa menyewa perahu, dan tentu tarifnya jauh lebih mahal, sekitar 300-400 ribu.
Waktu tempuh dari pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan pun cukup singkat, hanya sekitar 10 menit saja. Dan begitu sampai di Gili, anda langsung disambut sebuah papan ucapan selamat datang di Gili Trawangan. Lokasi favorit untuk selfie, sebagai penanda pernah di Gili. Yang entah kenapa, lokasinya didepan bak sampah…..
Setiba di Gili Trawangan, anda bisa melanjutkan berkeliling pulau kecil ini. Nah, berhubung tidak ada kendaraan bermotor, maka moda kendaraan yang bisa dipilih hanya sepeda, atau anda bisa menyewa cidomo. Tarif sewa sepeda disini sekitar 50 ribu/hari. Nah, usai mendapatkan sepeda, baru anda bisa berkeliling pulau Gili.
Dengan jalan yang tidak ada kendaraan bermotornya, bersepeda di pulau kecil terasa nyaman. Dan juga melelahkan. Karena, di beberapa area, ada beberapa jalan yang dipenuhi pasir pantai. Lumayan terasa berat jika dipakai untuk mengayuh sepeda. Ditambah cuaca kering karena daerah pantai, baru bersepeda 30 menit, badan sudah bersimbah peluh.
Di Gili Trawangan, tidak ada objek wisata yang menarik, kecuali beberapa pantai yang terlihat bagus. Sebenarnya, hampir sama dengan pantai-pantai di Bali atau Senggigi. Gili Trawangan, hanya terkenal akan spot snorkling dan divingnya saja. Selain itu, pulau ini terasa hambar.
Jadi, jika anda tidak punya tujuan untuk snorkling atau diving, Gili Trawangan bukanlah destinasi wisata yang patut dikunjungi. Tapi, untuk sekedar bergaya bahwa anda pernah mampir di tempat ini, bolehlah……