Dari Gitgit Hingga Sekumpul, Buleleng Adalah Surga Bagi Pecinta Air Terjun Di Bali

air terjun Gitgit

Selama ini, kawasan wisata yang paling ramai di Bali banyak terletak di wilayah selatan, terutama kabupaten Badung. Padahal, wilayah Bali Utara juga menyimpan banyak potensi pariwisata yang tak kalah indahnya. Jika wilayah Bali selatan merupakan surga bagi pecinta pantai, maka wilayah Bali Utara adalah surga bagi pecinta wisata air terjun di bali, terutama Kabupaten Buleleng. Tak kurang dari 8 air terjun yang cantik dan indah mempesona bisa anda kunjungi di kabupaten paling utara di Bali ini. Apa saja air terjun tersebut?

  1. Urutan pertama tentu saja Air Terjun Kembar Gitgit. Letaknya yang strategis, di pinggir jalan raya Denpasar-Singaraja membuat air terjun Gitgit lebih terkenal dibanding banyak air terjun lainnya di Bali, terutama di Buleleng. Ditambah dengan infrastruktur yang dibangun dengan baik dan akses ke lokasi yang mudah terjangkau, membuat nama air terjun Gitgit terkenal sampai ke mancanegara.
    air terjun Gitgit
    Air Terjun Gitgit (Foto: Edy Raguapo)

    Air Terjun Kembar Gitgit terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Jaraknya sekitar 16 km dari Kawasan Wisata Bedugul atau 66 km dari Denpasar.

    Tidak seperti kebanyakan air terjun yang biasanya berada di tengah hutan atau di tebing yang curam, Air Terjun Kembar Gitgit berada di antara perkampungan penduduk dan kebun cengkih. Untuk bisa melihat Air Terjun Gitgit dari dekat, Anda harus membayar tiket masuk Rp 3.000,00 per orang. Selanjutnya, Anda harus naik turun tangga untuk mencapai air terjun. Karena Air Terjun Gitgit sudah sangat tersohor, jalan dan anak tangga di Air Terjun Gitgit ini terawat dengan baik sehingga memudahkan para turis untuk mengunjunginya. Air Terjun Kembar Gitgit terdiri dari beberapa air terjun dengan bentuk dan ketinggian yang berbeda-beda. Setidaknya ada empat buah air terjun di sekitar Air Terjun Kembar Gitgit. Air terjun pertama adalah Air Terjun Campuhan/Air Terjun Kembar Gitgit (Twin Waterfall).

    Air Terjun Kembar Gitgit sesuai dengan namanya, terdiri dari dua buah air terjun yang berdampingan yang bentuknya kembar sehingga terlihat indah. Kedua air terjun ini tidak begitu tinggi namun arusnya cukup deras. Di bawah air terjun terdapat kolam kecil dengan air yang sangat bening dan dingin. Air terjun ini terlindung di tebing yang sempit sehingga suasana di sekitar air terjun agak gelap. Pepohonan hijau yang ada di sekitar air terjun membuat suasana semakin sejuk dan asri. Dari lokasi air terjun Gitgit, anda bisa berkunjung pula ke air terjun Mekalongan, yang terletak cukup dekat lokasinya. Air terjun ini merupakan kelanjutan dari Air Terjun Kembar Gitgit. Sumber airnya berasal dari aliran sungai Air Terjun Kembar Gitgit sehingga debit airnya menjadi lebih besar dan arusnya lebih deras. Air Terjun Mekalongan sedikit lebih tinggi daripada Air Terjun Kembar Gitgit.

  2. Air Terjun Munduk dan Melanting. Terletak di desa Munduk  Kecamatan Banjar, Buleleng yang berada di ketinggian 800 meter dpl.Ada dua buah air terjun di Air Terjun Munduk ini, yaitu Air Terjun Munduk dan Air Terjun Melanting. Namun, orang biasa menyebut keduanya Air Terjun Munduk. Air Terjun Munduk (Munduk Natural Waterfall), yang akan Anda jumpai pertama bila Anda datang dari arah Denpasar/Bedugul. Air terjun ini letaknya sekitar 1 km dari Restoran Ngiring Ngawedang. Air terjun setinggi 15 meter ini berada di antara perkebunan kopi penduduk. Dari tempat parkir, Anda harus berjalan sejauh 246 meter untuk mencapai air terjun ini. Jangan lupa untuk membayar tiket masuk Rp 3.000,00 di dekat tempat parkir. Selanjutnya, Anda tinggal jalan kaki menyusuri jalan setapak di antara perkebunan kopi penduduk hingga tiba di depan air terjun. Di samping air terjun ini terdapat sebuah restoran sederhana, bila Anda haus ataupun lapar. Deburan air dan kicauan burung yang banyak terdapat di sekitar air terjun menciptakan suasana tenang dan damai, membuat kita betah bermain air di Air Terjun Munduk ini.  Air terjun kedua, yaitu Air Terjun Melanting lebih tinggi daripada Air Terjun Munduk. Letaknya sekitar 1 km dari air terjun pertama (Air Terjun Munduk). Dari Air Terjun Munduk lanjutkan perjalanan berkendara Anda ke arah utara (Seririt) sekitar 1 km hingga Anda tiba di sebuah tikungan dengan penunjuk arah ke air terjun di sebelah kanan jalan. Parkirlah kendaraan Anda di tempat parkir di sebelah kiri jalan. Selanjutnya Anda tinggal jalan kaki sejauh 500 meter hingga sampai di depan air terjun. Bila Anda membawa sepeda motor, Anda masih bisa membawa sepeda motor Anda hingga mendekati air terjun. Anda bisa memarkir motor Anda di dekat pos masuk. Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,00 (dewasa) dan Rp 2.000,00 (anak-anak) di pos masuk di dekat air terjun.
    air terjun munduk
    air terjun Munduk

     

  3. Air Terjun Sekumpul menempati urutan kedua dalam hal popularitas setelah air terjun Gitgit. Meski kalah tenar, Air Terjun Sekumpul dinilai lebih indah pemandangannya dari air terjun Gitgit. Hanya karena akses yang cukup sulit, dengan lokasi yang sedikit tersembunyi membuat air terjun Sekumpul kurang familiar di telinga wisatawan. Terletak di desa Sekumpul, Singaraja, untuk mencapai lokasi harus memerlukan perjalanan yang tidak mudah.Dari tempat parkir, Anda harus berjalan kaki lumayan jauh, menyusuri jalan yang tanah, menuruni ratusan anak tangga, dan menyeberangi sungai. Bila Anda mengendarai sepeda motor, Anda masih bisa menaikinya dari tempat parkir (di dekat loket penjualan tiket), sampai di ujung jalan paving. Setelah jalan paving habis, jalan berganti menjadi jalan tanah yang sempit (jalan setapak). Tidak berapa lama menyusuri jalan setapak, sampailah Anda di sebuah bale bengong (gazebo) dengan pemandangan Air Terjun Sekumpul yang luar biasa memikat. Dari bale bengong tersebut, terlihat Air Terjun Sekumpul yang sangat cantik di kejauhan. Yang membuat air terjun ini berbeda dari air terjun kebanyakan, Air Terjun Sekumpul bukan hanya terdiri dari satu atau dua air terjun. Setidaknya ada tujuh air terjun yang letaknya terpisah-pisah dan berjauhan, yang bisa Anda lihat dari bale bengong tersebut. Tujuh air terjun tersebut tersebar di tebing-tebing yang tinggi dan dikelilingi pepohonan hijau yang menyejukkan mata. Ketujuh air terjun tersebut memiliki bentuk dan ketinggian yang berbeda-beda. Benar-benar menakjubkan. Tidak salah memang, kalau Air Terjun Sekumpul dinobatkan sebagai air terjun terindah di Bali.
    air terjun sekumpul
    Air Terjun Sekumpul (Foto: Negah Sujana)

     

  4. Air terjun Aling-Aling (Air terjun Sambangan). Letaknya yang cukup dekat dengan kota Singaraja menjadikan air terjun Aling-Aling, atau dikenal juga dengan air terjun Sambangan menjadi destinasi favorit para wisatawan. Sebenarnya ada tujuh buah air terjun yang terletak di desa Sambangan ini yang kesemuanya punya nama sendiri-sendiri, yakni: Air terjun Pucuk, Air terjun Kembar, Air terjun Kroya, Air terjun Aling-Aling, Air terjun Canging, Air terjun Dedari, dan Air terjun Cemara. Namun, hanya Air terjun Aling-Aling yang lebih punya nama.Jaraknya hanya sekitar 11 km dari Singaraja atau sekitar 80 km dari Denpasar, terletak di desa Sambangan. Untuk mencapai air terjun ini, Anda harus berjalan kaki menyusuri pematang sawah dan naik turun tangga sejauh 400 meter. Ketika berjalan kaki menuju Air Terjun Aling-Aling, Anda akan bertemu dua air terjun kecil di sebuah sungai kecil dekat sawah. Anda bisa berhenti sejenak untuk main air di sungai tersebut. Selanjutnya, Anda harus menuruni ratusan anak tangga hingga tiba di pinggir sungai dan mendaki anak tangga lagi hingga tiba di depan air terjun. Cukup melelahkan memang. Namun, Anda akan mendapat imbalan yang sepadan. Air terjun cantik setinggi 35 meter menanti Anda.
    air terjun aling-aling
    air terjun aling-aling

    Lokasi air terjun ini dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi serta pepohonan yang hijau yang mencerminkan bahwa daerah tersebut masih perawan dari perambahan hutan. Air terjun ke bawah terpecah menjadi dua bagian dengan debit air yang berbeda. Air terjun yang sebelah kanan lebih besar serta deras dibandingkan air terjun disebelah kirinya. Namun demikian, keduanya sama-sama memberikan sensasi yang menggugah dan memberikan kesan yang mendalam.

  5. Air Terjun Carat. Dinamakan seperti itu karena menurut orang lokal, bentuknya mirip seperti carat (ceret dalam bahasa jawa, yang berarti tempat wadah minuman). Air terjun ini terletak di desa Tamblang, kecamatan Kubutambahan, Singaraja. Ada dua air terjun Carat, yakni Carat Besar dan Carat Kecil.
    air terjun carat
    air terjun carat besar

    Anda hanya bisa mencapai air terjun kecil, yang tingginya sekitar empat meter. Anda bisa menatap keindahan air terjun ini dari dekat, bahkan bisa bermain-main atau mandi di sana. Kalau air terjun yang tinggi, Anda hanya bisa memandanginya dari kejauhan. Sebenarnya air terjun yang tinggi berada di bawah air terjun kecil, jadi Anda hanya bisa melihat air terjun ini dari atas bukan dari bawah/depan. Air terjun yang tinggi berada di tebing yang sangat terjal dan dalam. Bila Anda ingin memotretnya, Anda harus berjalan mengikuti arah pipa-pipa hingga tiba di sebuah tempat, di bawah tebing batu yang sangat tinggi dan terjal mirip dinding. Air Terjun Carat yang tinggi benar-benar tinggi, mungkin merupakan air terjun tertinggi di Bali, tidak kurang dari 50 meter ketinggian air terjunnya.

 

Nah, itulah 5 air terjun indah yang kesemuanya terletak di Kabupaten Buleleng. Sebenarnya masih banyak lagi potensi air terjun di kabupaten ini, seperti Air Terjun Jembong yang terletak di desa Ambengan kecamatan Sukasada, serta air terjun Lemukih, di desa Lemukih, yang dekat dengan Air Terjun Sekumpul. Sangat jarang sebuah kabupaten/daerah mempunyai potensi wisata air terjun sedemikian banyaknya. Dan mungkin hanya Buleleng yang mempunyai koleksi Air Terjun cantik sedemikian banyaknya.

Kamu mungkin juga suka...

Tinggalkan Komentar Ya

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: