Padi Black Madras – Umumnya sih, tanaman padi daunnya berwarna hijau. Saat ditanam di sawah, hamparan tanaman padi tampak seperti karpet hijau yang membentang luas. Tapi, apa jadinya jika disela-sela warna hijau itu terselip satu kotak warna ungu kecoklatan? Unik dan cantik, itulah pemandangan di sawah Padi Black Madras yang kini diburu untuk selfie.
Seperti yang ada pada sawah milik pak Wafi, 28, petani dari desa Lebaksiuh, Lebakwangi Kabupaten Kuningan. Lahan sawah miliknya ditanami benih padi berdaun hitam ini untuk ujicoba. Ini adalah jenis varietas padi yang berasal dari Jepang dan sedang diujicobakan untuk ditanam di Indonesia.

Selain di Kuningan, beberapa daerah lain di Jawa juga sudah mengembangkan ujicoba sawah padi Black Madras. Di Indramayu, ada pak Iyus dari desa Situraja kecamatan Gantar yang menanami sawahnya dengan benih padi asal Jepang ini. Juga ada pak Hasan di desa Sekarmulya kecamatan Gabuswetan yang sukses menanam padi berdaun ungu ini di sawahnya. Selain di Jawa, tanaman padi dari Jepang ini juga diujicobakan di Sulawesi Selatan, berlokasi di Kabupaten Pangkep dan Palopo.
Benih padi Black Madras kini banyak dijual secara online. Harga benih padi black Madras dijual sekitar 15-20 ribu rupiah per kilogram. Saat pertama ditanam, daunnya memang berwarna hijau seperti benih padi biasa. Tapi setelah berumur dua minggu, batang dan daun benih padi ini mulai berubah menjadi ungu kecoklatan. Masa panennya sama dengan padi varietas lainnya. Begitu pula dengan perawatannya, tidak ada yang khusus.
Kelebihan benih padi Black Madras dibanding benih padi biasa adalah kandungan zat amilase yang rendah sehingga cocok untuk dikonsumsi penderita diabetes. Karena itulah varietas padi ini sering disebut dengan padi diabet. Tanaman ini juga tidak mudah terserang hama dan penyakit karena serangga tidak tertarik melihat warna daunnya yang berbeda dengan tanaman padi biasa.

Warna daunnya yang ungu kecoklatan juga unik dan mengundang ketertarikan untuk dijadikan tempat wisata dan berfoto swadaya/selfie. Hal itu diakui pak Iyus dan pak Wafi yang sering menyaksikan pengendara kendaraan bermotor yang lewat sering berhenti sejenak untuk memotret sawahnya yang tampak unik. Begitu pula dengan pak Hasan, yang lokasi sawahnya kini menjadi tempat wisata foto selfie.

Buat kamu yang pingin selfie dan memotret sawah padi berdaun ungu ini, harap hati-hati untuk tidak sampai merusak tanaman padinya. Kamu cukup berfoto diri di sepanjang pematang sawahnya saja.