Cara Monetisasi Akun YouTube Kini Lebih Ketat, Seperti Ini Syaratnya

cara monetisasi akun youtube,cara monetisasi video youtube,cara monetisasi youtube,cara monetisasi video di youtube,video youtube,cara monetisasi akun youtube terbaru

 

Buat kamu yang hobby ngevlog dan ingin mendapat penghasilan dari YouTube, atau yang bercita-cita jadi YouTuber, ada baiknya menyimak aturan baru Google tentang cara monetisasi YouTube yang terbaru. Lebih ketat, baik secara kuantitas penonton dan pelanggan maupun secara kualitas konten video.

Memulai tahun baru 2018, Google memberikan kejutan pada pengguna internet, khususnya para pemilik akun You Tube yang ingin mendulang penghasilan dari iklan berbayar. Dalam blognya yang ditulis langsung oleh Paul Muret, VP Google untuk Display, Video & Analytics, Google mengumumkan untuk memperketat aturan monetisasi pada channel You Tube. Cara monetisasi YouTube yang baru ini diberlakukan Google dalam upaya mereka untuk mendapatkan kepercayaan lebih dari para pengiklan.

Di awal kemunculan YouTube dengan program monetisasi salurannya, Google mempermudah cara pemilik akun YouTube untuk memberi penghasilan pada saluran mereka. Setiap pengguna bisa memonetisasi semua video yang mereka tayangkan, meskipun hanya mempunyai sedikit penonton. Ataupun saluran mereka hanya mempunyai sedikit pelanggan. Selama video tersebut tidak melanggar aturan umum seperti pelanggaran hak cipta atau konten yang dilarang tayang.

cara monetisasi akun youtube,cara monetisasi video youtube,cara monetisasi youtube,cara monetisasi video di youtube,video youtube,cara monetisasi akun youtube terbaru

Seiring dengan semakin banyaknya jumlah pengiklan, Google sedikit memperketat aturan monetasi. Mulai tahun 2017, setiap saluran You Tube yang ingin dimonetisasi harus mempunyai jumlah tayang minimal sebanyak 10.000. Kebijakan ini diberlakukan agar setiap iklan bisa tertuju pada pasar yang jelas dan terpercaya. Google tidak ingin para pengiklan merasa mereka hanya membuang uang karena iklan mereka ditayangkan di saluran-saluran yang tidak jelas, atau jumlah penontonnya cuma sedikit.

Baru berjalan beberapa bulan, persyaratan bagi saluran yang berhak menayangkan iklan You Tube kian diperketat oleh Google. Kini, sebuah saluran harus mempunyai minimal 1.000 pelanggan, dan 4.000 jam waktu tontonan dalam 12 bulan terakhir. Persyaratan baru ini akan diberlakukan Google mulai tanggal 20 Februari 2018 mendatang.

Tak hanya aturan monetasi saja, Google juga memperbarui algoritma pada Google Preferred, yaitu layanan untuk mengiklankan saluran YouTube seseorang pada sasaran penonton ideal, yakni yang berusia 18-34 tahun. Jika selama ini Google Preferred terlalu fokus menawarkan konten atau saluran terpopuler di You Tube, pada pembaruan yang baru juga akan diperiksa apakah video tersebut layak untuk ditonton atau tidak. Perubahan pada Google Preferred ini diduga muncul akibat kasus video Youtuber Paul Logan. Youtuber asal Amerika Serikat yang mempunyai 15 juta pelanggan ini dihujat netizen setelah menampilkan mayat bunuh diri di sekitar hutan Gunung Fuji, Jepang dalam vlog terbarunya.

Persyaratan baru untuk monetisasi YouTube mungkin agak memberatkan bagi Vlogger atau YouTuber yang baru. Karena mereka harus menunggu waktu sampai satu tahun supaya saluran mereka mencapai jam waktu menonton yang ditentukan supaya bisa menayangkan iklan dan memberi penghasilan. Selain itu, mereka juga dituntut harus menampilkan video yang kreatif dan populer, serta menarik minat penonton supaya pelanggan saluran YouTube mereka bisa mencapai syarat minimal 1.000 pelanggan.

Semenjak adanya monetasi pada saluran YouTube, banyak pengguna internet yang berlomba-lomba menampilkan kreasi video mereka untuk meraih penghasilan dari iklan. Bahkan, penghasilan seorang YouTuber kadang bisa mengalahkan penghasilan seorang artis.

Sumber: Blog Google

Kamu mungkin juga suka...

Tinggalkan Komentar Ya

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: