Cikapayang Dan Cikapundung, Ikon Terbaru Ruang Publik Kota Bandung

cikapayang

Warga kota Bandung kini memiliki dua ikon baru taman kota, yakni Cikapayang dan Cikapundung. Dua taman hasil restorasi bantaran sungai ini benar-benar memiliki wajah yang berbeda. Dari yang sebelumnya kumuh dan banyak bangunan liar, di sepanjang dua sungai tersebut kini disulap menjadi taman kota yang cantik dan indah.

Tepat di akhir tahun 2015 kemarin, Walikota Bandung Ridwan Kamil meresmikan Taman Cikapayang, yang merupakan hasil restorasi sungai Cikapayang dan  berada di komplek Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung.  Taman yang semula gelap dan rimbun oleh pepohonan. Kini lebih terang, cerah oleh bunga-bunga dan dilengkapi kursi duduk serta aksesori batu-batuan. Sebuah jembatan yang menghubungkan pedestrian dan Taman Cikapayang yang sudah ada sejak dulu, kini lebih terawat dan dicat baru. Air sungai terlihat jernih karena sudah dijernihkan melalui filter air di ujung Jalan Aceh.

cikapayang
taman cikapayang

Restorasi Cikapayang tersebut memakan biaya sebesar Rp 5,2 miliar. Pedestrian terbuat dari batu berpola, andesit dan jalan untuk penyandang disabilitas. Di Taman Anak Sungai Cikapayang tersebut juga ada sungai dangkal yang bisa dilakukan untuk terapi. “Jika rindu anclom ka cai (masuk ke air) bisa buka sepatu masuk ke air. Bisa sambil terapi sambil menikmati angin,” ujar Kang Emil, panggilan akrab Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Selain meresmikan Restorasi Sungai Cikapayang, Kang Emil juga menyempatkan diri menengok Teras Cikapundung (TeCi) yang diujicobakan terbuka untuk masyarakat sebelum diresmikan oleh Menteri PU pertengahan Januari 2016. Taman ini terletak di bantaran sungai Cikapundung, Babakan Siliwangi. Jika sebelumnya bantaran sungai ini banyak terdapat bangunan kumuh, kini wajahnya seolah disulap menjadi kian cantik.

teras cikapundung
Teras Cikapundung

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan SDA BBWS Citarum, Yayat Yuliana mengatakan, ruang publik yang ada di bantaran Sungai Cikapundung, Babakan Siliwangi, Kota Bandung ini memiliki tiga zonaPertama : air mancur menari. Air mancur ini alunan gerakannya mengikuti lagu. Kedua, amphiteater yang difungsikan untuk konser musik berskala kecil. Dan ketiga adalah zona konservasi yang rencananya akan digunakan untuk konservasi ikan langka. Selain itu, Teras Cikapundung juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan mini rafting.

teras cikapundung
teras cikapundung

 

Jadi, jika anda sedang berlibur ke kota Bandung, jangan lupa sempatkan diri mengunjungi dua ikon terbaru ruang publik kota Bandung ini

Kamu mungkin juga suka...

(3) Komentar

  1. jual filter air

    ini sebelah mana ya,saya kalo ke bandung kok gak pernah lihat

    1. himam

      di balai kota

  2. Toko Bunga Bandung

    yang arah mau ke lembang ya kang.. 🙂

Tinggalkan Komentar Ya

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: