Eco Tourism dan Wisata Sejarah di Pabrik Kopi Gumitir

http://www.bloggerjembersueger.com

Jember memang kaya akan destinasi wisata alam. Namun kegiatan rekreasi tidaklah harus ke tempat-tempat wisata alam seperti pantai, air terjun atau danau. Sebuah pabrik pun bisa menjadi tempat wisata yang unik dan asyik. Salah satu pabrik yang sekarang menjadi destinasi wisata Jember yang potensial adalah Pabrik Kopi Gunung Gumitir, atau lebih dikenal sebagai Cafe & Rest Area Gumitir.

Jika kita hendak menuju Banyuwangi atau menyebrang ke Bali dari arah selatan, tentu tidak asing dengan jalur gunung Gumitir yang menghubungkan wilayah Kabupaten Jember dengan Banyuwangi. Di jalur yang membelah hutan gunung Gumitir tersebut terdapat sebuah rest area atau tempat peristirahatan yang sekarang menjadi salah satu destinasi wisata andalan. Tepatnya di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember yang terletak di perbatasan Jember-Banyuwangi, sekitar 39 kilometer dari arah Jember dan 60 kilometer dari arah Banyuwangi. Berada di ketinggian sekitar 450 mdpl, Cafe Gumitir menyajikan pemandangan alam yang indah bagi pengunjung yang sedang beristirahat dan menikmati secangkir kopi nikmat disana.

Cafe yang dikelola oleh Kebun Gunung Gumitir milik PTPN XII itu awalnya hanya sebuah rest area bagi para pelintas jalur Gumitir. Mulai beroperasi sejak tahun 2010, Cafe Gumitir kini menjadi salah satu tujuan wisata baru yang membuat Jember makin rame. Obyek wisata andalan dari tempat wisata ini adalah eco tourism dan wisata sejarah.

Eco Tourism dan Wisata Sejarah Pabrik Kopi Gumitir

Sebagai eco tourism, kita akan diajak berkeliling areal perkebunan kopi robusta yang dikelola PTPN XII menggunakan kereta kelinci yang ditarik mobil jeep. Dalam perjalanan wisata ini,  kita bisa mengunjungi beberapa situs sejarah peninggalan pemerintah kolonial Belanda. Yang pertama adalah terowongan kereta api yang dibangun sejak tahun 1901 dan hingga kini masih digunakan. Pintu gerbang terowongan ini dicat merah muda, dan terdapat angka 1901, merujuk pada tahun pembuatannya di bagian atas. Panjang terowongan mencapai 690 meter, menjadikannya salah satu terowongan kereta api terpanjang di Indonesia. Karena masih digunakan, sesekali kereta api akan melintasi terowongan ini. Tapi kita tidak perlu khawatir jika ada kereta yang melintas karena di mulut terowongan terdapat pos pemantau yang selalu dijaga petugas dari KAI.

pabrik kopi gumitir,cafe gumitir,rest area gumitir,kursi raksasa di gumitir,destinasi wisata jember,jember makin rame,wisata di jember,liburan di jember
terowongan kereta api di sekitar pabrik kopi Gumitir (tempat.me)

Setelah mengunjungi terowongan, kita akan diajak berkunjung ke pabrik kopi milik Kebun Gunung Gumitir. Cerobong pabrik yang menjulang terlihat dari kejauhan. Pabrik ini dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda, dan diresmikan pada 13 Agustus 1934. Mengingat umurnya yang sudah sangat tua, tak heran jika di dalam pabrik maupun di sekitarnya banyak kita jumpai aneka mesin atau bangunan yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi.

Rangkaian perjalanan mengelilingi pabrik kopi ini diawali dengan penjelasan dari pemandu tentang cara sortasi kopi dengan sistem meja di ruangan penyambutan. Setelah itu kita diajak untuk meninjau ke sejumlah ruangan lainnya. Pengunjung juga diajak melihat catador, sebuah alat untuk memisahkan biji kopi yang baik, biji ringan dan sisa kulit. Sederet dengan catador, terdapat huller yang berfungsi untuk mengupas biji kopi berkulit tanduk dan kulit ari, juga grader yang berguna untuk memisahkan biji kopi sesuai dengan ukuran masing-masing. Lalu, tidak jauh dari alat-alat tersebut ada ruang washer untuk mencuci bersih biji kopi yang telah dikupas kulit buahnya pada pulper. Masuk ke ruang lain, pengunjung diajak melihat mason dryer yang berfungsi untuk mengeringkan kopi.

pabrik kopi gumitir,cafe gumitir,rest area gumitir,kursi raksasa di gumitir,destinasi wisata jember,jember makin rame,wisata di jember,liburan di jember
pabrik pengolah kopi Gumitir (situsbudaya.id)

Setelah puas melihat isi dalam pabrik kopi ini, kita akan dibawa kembali ke lokasi rest area. Selain terdapat cafe dan restoran, di kawasan ini juga terdapat beberapa spot foto dan wahana wisata lainnya. Salah satu spot foto yang menjadi incaran pengunjung adalah Kursi Raksasa. Kursi ini terbuat dari kayu utuh sejenis kayu segawe. Di bagian kanan belakang terdapat sebuah tangga sehingga kita bisa naik ke atas kursi yang berketinggian empat meter dengan lebar 3 meter ini. Saat berada di atas kursi, kita bisa melihat pemandangan bukit dan perkebunan kopi yang terhampar di kejauhan.

pabrik kopi gumitir,cafe gumitir,rest area gumitir,kursi raksasa di gumitir,destinasi wisata jember,jember makin rame,wisata di jember,liburan di jember
kursi raksasa di cafe gumitir (ontripers.com)

Selain kursi raksasa tadi, Cafe Gumitir juga dilengkapi dengan wahana permainan outbond. berupa spider web, jumping dot dan jembatan elvis akan membuat adrenalin anda meningkat. Jika masih kurang puas, kita bisa menambahkannya meluncur menggunakan Flying Fox dilingkungan tanaman Kopi pada ketinggian 15m sepanjang 100 m. Tak hanya itu, pengelola tempat wisata ini juga menyediakan kendaraan ATV dan beberapa kuda bagi pengunjung yang ingin berkeliling areal perkebunan kopi di sekitar cafe.

Pulang dari rekreasi tentunya tidak akan lengkap jika tidak membawa serta oleh-oleh. Karena tempat wisata ini berupa pabrik kopi, tentu saja buah tangan yang bisa kita bawa adalah kopi. Terdapat berbagai macam jenis kopi bubuk yang bisa dibeli pengunjung. Namun, yang menjadi andalan adalah kopi luwak Gunung Gumitir. Kopi luwak arabika ini bisa kita nikmati di tempat dengan harga Rp 85.000 per cangkir atau dibawa pulang dalam bentuk kopi bubuk yang dijual seharga Rp 125.000 per 160 gram.

 

 

 

 

 

Kamu mungkin juga suka...

(2) Komentar

  1. joecandra18

    keren banget bang, aku sering lewat gumitir tapi jarang berhenti heehe

    1. himam

      sekali waktu coba mampir sebentar

Tinggalkan Komentar Ya

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: