Romantisnya Jembatan Cinta Panusupan

Jembatan Cinta Panusupan

Biasanya, salah satu faktor utama yang dicari wisatawan pada sebuah tempat wisata adalah keindahan alam dan suasana yang romantis. Nah, bagaimana jika ada sebuah tempat yang menggabungkan dua faktor tersebut? Tak usah jauh-jauh, tempat itu ada di Jembatan Cinta Panusupan.

Jembatan Cinta Panusupan
foto by Instagram @juliansigit_w

Yang dimaksud Jembatan Cinta disini hanyalah sebuah jembatan dari bambu wulung sepanjang 280 meter, yang dibentuk menyerupai bentuk hati. Meski buatan manusia jangan memandang remeh jembatan ini lho. Karena jembatan ini dibentangkan diatas hamparan sawah nan hijau dengan udara yang menyejukkan.

Selama ini, Panusupan hanya dikenal sebagai desa wisata yang mengandalkan pariwisata religi di bukit Ardi Lawet. Dimana disana terdapat sebuah makam seorang yang dianggap wali yakni Syekh Jambu Karang atau dikenal juga sebagai makam Ardi Lawet.

Ketika berkunjung ke desa Panusupan anda dapat melakukan beragam aktifitas seperti kegiatan tracking  ke puncak bukit Ardi Lawet dan berpetualang ke ari terjun, mengunjungi sentra produksi gula merah, pembuatan batu akik, mengenal peninggalan batu purbakala, dan pembuatan suvenir khas Panusupan. Desa panusupan juga dapat dijadikan sebagai lokasi outbound ataupun camping di kawasan obyek wisata Wanatirta hingga aktifitas river trekking pada sungai yang membentang di desa tersebut.

Keberadaan Jembatan Cinta sendiri diharapkan bisa menambah potensi pariwisata daerah. Selain sebagai tempat foto selfie favorit, pengunjung obyek wisata Jembatan Cinta juga bisa memanfaatkan paket wisata edukasi pertanian yang ditawarkan pengelola. Dalam paket ini, pengunjung diajak untuk bercocok tanam padi dan jagung, bisa saat proses menanam maupun memanen padi dan jagung.

Untuk mencapai tempat ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua ata roda empat. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari kota Purbalingga, tepatnya di Dusun Tipar Desa Panusupan Kecamatan Rembang.

Dari gerbang Desa Panusupan pengunjung bisa mengikuti petunjuk jalan yang sudah disediakan pengelola sepanjang jalan. Suasana pedesaan yang asri dan alami akan menyambut pengunjung menuju jembatan cinta.

Dengan membayar parkir Rp 2 ribu untuk kendaraan roda dua, atau Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat serta tiket masuk Rp 5 ribu, pengunjung bisa langsung menuju jembatan cinta.

Selamat menikmati romantisnya Jembatan Cinta….

Kamu mungkin juga suka...

Tinggalkan Komentar Ya

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: