Indahnya Pemandangan Salju di Gunung Bromo

salju di gunung bromo,gunung bromo,salju di bromo,fenomena salju di bromo,suhu udara dingin,kota malang,suhu udara dingin di kota malang,suhu udara dingin di malang,fenomena salju di bromo,bromo,salju bromo,lautan pasir gunung bromo

Tak perlu jauh-jauh bepergian ke Eropa jika cuma pingin lihat salju. Di musim kemarau tahun ini, ada salju di Gunung Bromo. Datanglah kesana dan nikmati pemandangan indah lautan pasir Gunung Bromo yang berubah menjadi dataran penuh salju memutih.

Fenomena salju di Gunung Bromo ini tak lepas dari fenomena suhu udara dingin yang melanda beberapa tempat di wilayah selatan Indonesia. Termasuk di kota tempat saya tinggal, kota Malang.

Fenomena suhu udara dingin

Melalui aplikasi Accu Weather, suhu udara di sekitar rumah saya di kawasan timur Kota Malang tercatat paling rendah 16 derajat Celcius di pagi hari dan 18 derajat saat malam hari (29/6). Sementara di siang hari meskipun matahari sedang bersinar terik suhu udara maksimal yang tercatat cuma sampai 27 derajat Celcius. Teman saya yang tinggal di kawasan Pujon, Batu bahkan mengatakan suhu udara di tempatnya saat pagi hari pernah mencapai 14 derajat Celcius.

Menurut Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Aminudin Al Roniri, kondisi ini disebut mengulang fenomena yang terjadi pada 20 tahun lalu saat musim kemarau tiba.

Aminudin mengatakan, suhu udara Malang pernah mencapai 14 derajat saat memasuki musim kemarau sekitar 20 tahun lalu. Setelah itu, tak pernah suhu udara menyentuh angka tersebut.

“Ini baru terjadi kembali pada musim kemarau 2019,” kata Aminudin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (24/6/2019) dikutip dari iNews.

Aminudin juga menambahkan, tak ada fenomena khusus terkait dinginnya suhu udara di Malang. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, suhu dingin yang kerap datang di pertengahan tahun masih tetap disebabkan oleh fenomena kombinasi posisi bumi dan matahari, serta aliran angin munson dari Australia.

“Sekarang kita posisinya jauh dari matahari. Khususnya Malang berada di lintang bumi bagian selatan. Sedangkan matahari posisinya paling ujung bagian utara. Ditambah angin dari timuran dari Australia. Di sana juga musim dingin dan saya yakin Australia sampai Kutub Selatan lebih dingin dari biasanya juga.”

Penyebab Terjadinya Fenomena Suhu Udara Dingin

Aliran angin munson adalah aliran massa udara dingin dan kering yang bergerak dipengaruhi oleh posisi bumi dan matahari. Saat matahari berada di belahan bumi bagian utara, udara dingin dan kering dari belahan bumi bagian selatan ikut mengalir ke utara. Karena itulah wilayah Indonesia yang berada di sisi selatan (pulau Jawa dan Nusa Tenggara) paling terkena dampak udara dingin dan kering yang datang dari benua Australia ini.

Secara klimatologis, monsun dingin Australia aktif pada bulan Juni-Agustus. Pada saat itu wilayah Indonesia di selatan equator berada dalam puncak musim kemarau.

Kota Malang dan sekitarnya memang terkenal dengan udaranya yang dingin, terutama saat musim kemarau. Mungkin kondisi ini pula yang menjadikan universitas-universitas yang berada di Kota Malang menjadi pilihan favorit bagi calon mahasiswa. Pada tahun ini misalnya, Universitas Brawijaya, PTN terbesar di kota Malang dipilih 55.871 pendaftar, padahal daya tampung yang disediakan hanya 5.616 mahasiswa (data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi, 24 Juni 2019).

Karena cuaca dingin ini terjadi di musim kemarau, yang bertepatan dengan masa penerimaan mahasiswa baru, muncul istilah “Musim Maba” untuk menjuluki datangnya musim dingin yang bertepatan dengan berdatangannya mahasiswa baru di kota Malang.

Salju di Gunung Bromo

salju di gunung bromo,gunung bromo,salju di bromo,fenomena salju di bromo,suhu udara dingin,kota malang,suhu udara dingin di kota malang,suhu udara dingin di malang,fenomena salju di bromo,bromo,salju bromo,lautan pasir gunung bromo
dokumentasi Febri Alvianto

Fenomena suhu  dingin ini ternyata tak hanya terjadi di wilayah Malang Raya saja. Menurut rilis BMKG yang disebar di akun Twitter, suhu udara paling rendah terukur di daerah Frans Sales Lega (NTT) dan Tretes yang mencapai 9,2 derajat Celcius pada 15 Juni 2019. “Berdasarkan data pengamatan BMKG, selama sepekan ini suhu udara lebih rendah dari 15 derajat celcius tercatat di beberapa wilayah seperti di Frans Sales Lega (NTT) & Tretes (Pasuruan), suhu udara rendah terukur di Frans Sales Lega (NTT) hingga 9.2 derajat Celcius pd 15 Juni 2019,” tulis BMKG dalam rilisnya yang disebar di akun Twitter pada 25 Juni 2019.


Jika di kota Malang yang berada di ketinggian 444 meter dpl ini suhu udara terdingin mencapai 16 derajat celcius, bisa dibayangkan sendiri berapa derajat suhu udara di tempat-tempat yang lebih tinggi. Akibat fenomena suhu dingin, muncul pula fenomena frost (embun beku) di beberapa puncak gunung.

Seperti yang dilaporkan teman saya saat mengunjungi Bromo beberapa hari lalu. Ia mengirim foto pemandangan embun beku yang tersebar di puncak Bromo hingga kawasan lautan pasir Bromo seolah berubah jadi dataran bersalju. Selain Bromo, fenomena frost juga dijumpai kawasan gunung Semeru seperti di Ranupani, Cemoro Lawang dan Penanjakan.

Tulisan ini sudah dimuat di Kompasiana

Kamu mungkin juga suka...

Tinggalkan Komentar Ya

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: